Orat-oret Journalism's deadline! Part II


Depot Porsi Raksasa
Kisah kuliner kali ini membahas tentang makanan yang serba besar. Jangan khawatir untuk tidak puas karena porsi yang hanya cukup untuk satu orang saja. Disini para pelanggan tidak akan dapat menghabiskan satu porsi hanya untuk seorang saja.
Bukan depot Ikana namanya kalau tidak menyuguhkan makanan dalam porsi “raksasa”. Jumat, 13 April 2012, tepat pukul 16.00 WIB atau pukul 4 sore, depot yang berada di Jalan Galunggung ini memang banyak menarik perhatian pelanggan. Tempat yang tidak begitu mewah layaknya restoran mahal ini sederhana namun cukup luas. Jumlah pelanggan saat itu berkisar antara 8 orang yang menujukkan bahwa depot ini baru saja buka. Saat memasuki Depot ini, seorang pelayan langsung “menggiring” pelanggan untuk mempersilahkan duduk sembari menyodorkan daftar menu dan secarik kertas.
Banyak menu yang dihidangkan di Depot ini, kebanyakan menu adalah chinesse food. Mulai dari macam-macam bakmie, capcay, koloke, macam-macam ikan, udang dll. Ada pula macam – macam nasi goreng, mulai dari nasi goreng biasa hingga nasi goreng mawut. Banyak dari pelanggan yang belum pernah berkunjung ke Depot ini menjadi kecele setelah mendapati hidangannya yang “menimbun”. Namun tak perlu khawatir, bagi pelanggan yang tidak dapat menghabiskan porsinya, dapat membungkus makanan untuk dibawa pulang.
Bicara masalah rasa, tidak ada masalah untuk yang satu ini. Rasa masakannya cukup memanjakan lidah. Karena selain rasa yang tidak dapat dipermasalahkan, harganya pun tak perlu dipermasalahkan juga. Harga yang berkisar mulai Rp. 12.000 rupiah hingga yang paling mahal berkisar antara Rp. 35.000 rupiah ini dapat dikatakan murah. Melihat porsi yang begitu besar, harga kisaran tersebut tergolong murah. “Yo lumayan tah iki regane, gak mahal-mahal amat lah (Ya lumayan harganya, tidak terlalu mahal)”, ujar Reza, salah satu pengunjung Depot Ikana ini.
            Untuk pelayanannya, Depot Ikana tergolong cepat dalam menyajikan makanan. Namun, jika pelanggan semakin lama semakin banyak, pelayanan menjadi sedikit lama. “Biasane mari maghrib sing tambah sui, wong-wong ndek kene akeh sing luwe soale, haha (biasanya setelah maghrib yang makin lama (pelayanannya), karena banyak pelanggan yang lapar disini, haha)”, kata Ulya, yang pernah mengalami mengantre cukup lama saat memesan makanan disini.
Jika ingin berkunjung ke Depot ini, siap-siaplah untuk dapat menghabiskan porsi “kuli” ini. Tentunya lebih baik untuk tidak singgah jika sudah terlampau “kelaparan”, apalagi jika berkunjung ketika ramai pengunjung, bisa-bisa pingsan karena terlalu lama menunggu. Altenatifnya adalah datang ketika masih sepi pengunjung, “mending teko rada sore ngene, gak begitu sui ngenteni ne (lebih baik datang sore begini, tidak begitu lama menunggunya)”, ujar Ulya sambil menyantap makanan yang dipesannya.



TAKE OUT WITH FULL CREDIT, THANK YOU^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar